Jumat, 02 Desember 2016

DAUN PEPAYA TAKLUKAN VIRUS DBD

                                            Demam Berdarah Bisa Diatasi Dengan Daun Pepaya  



Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan setiap tahun 50 juta - 100 juta kasus infeksi virus penyebab demam berdarah dengue (DBD) diseluruh dunia. sebanyak 500.000 kasus diantaranya pasien yang mengalami perawatan inap untuk memperoleh perawatan intensif. Virus DBD ini dibawa oleh vektor yaitu Nyamuk Aedes Aegypti dan bila manusia tergigit oleh nyamuk tersebut, virus ini dapat menginfeksi manusia. 

Menurut dokter spesialis anak dari Universitas Airlangga Prof. Dr. dr. H Soegeng Soegijanto, Sp. A(K), DTM & H, virus dengue menjadi penyebab DBD masuk ke tubuh manusia dan menyerang sumsum tulang belakang, sehingga mengakibatkan penurunan fungsi trombosit dan jumlah trombosit. Trombosit berperan dalam proses pembekuan darah, jika kadar trombosit berkurang menyebabkan perdarahan bahkan kematian. 

Virus DBD juga menyerang monosit yang merupakan salah satu tipe sel darah putih yang berperan membangun sistem kekebalan tubuh, virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti berkembang dan mengeluarkan zat racun  yang merusak sel endotel - sel kapiler pembuluh darah. Akibatnya pembuluh darah menjadi rapuh, mudah bocor, dan cairan pembuluh darah mudah keluar ke jaringan ikat sehingga pembuluh darah kekurangan cairan, jika terjadi tubuh pasien menjadi lemas dan pusing. 

Hingga saat ini belum ada obat spesifik untuk mengobat demam berdarah, pengobatan pasien DBD ynag belum parah biasanya diterapi dengan pemberian cairan dengan ringer laktat melalui infus untuk mencegah kekurangan cairan akibat demam dan muntah.Selain itu juga terjadi kekurangan cairan pada tubuh pasien yang mengalami DBD , cairan yang kaya akan elektrolit baik untuk memperkuat sel sehingga organ - organ tubuh lebih kuat dan bisa menjalankan fungsinya secara normal. 

Peningkatan kadar trombosit pada pasien DBD terjadi secara alami, artinya sumsum tulang belakang secara alami memproduksi trombosit jika kadar dalam tubuh kurang. Namun DBD dapat mematikan jika pemulihan kondisit tubuh pasien seperti penambahan cairan tubuh terlambat dilakukan. Kondisi penderita DBD mulai membaik pada hari ke - 6. pada saat itu antibodi pasien kembali normal sehingga kadar trombosit pun meningkat.
Bukti ilmiah tentang khasiat daun pepaya untuk DBD datang dari pakistan, salah satunya dilakukan Nisar Ahmad dan rekan - rekan dari fakultas Ilmu Biologi di Islamabad,Pakistan. Penelitian dilakukan terhadap seorang pria beruisa 45 tahun yang dibawa ke unit gawat darurat disebuah klinik Abbptad Medical Complex karena menderita demam tinggi hingga 40 derajat celcius. pria yang berprofesi sebagai supir truk sebuah pabrik semen juga mengeluh sesak napas, muntah - muntah , terdapat ruam  merah dikulit, pegal-linu, dan tekanan darah tinggi. 

Dokter dari klinik lalu memeriksa darah pasien, pada hari pertama perawatan jumlah trombosit pasien mencapai 176.000 per mikroliter, jumlah trombosit normal 150.000-450.000 per mikroliter. Dokter memberikan antibiotik dan antimalaria, namun pemberian kedua obat itu tidak membuahkan hasil, pada hari kedua jumlah trombosit pasien semakin menurun, pada hari kelima trombosit hanya tersisa 55.000 mikroliter. jika penurunan trombosit dibiarkan dan mencapai <20.000 per mikroliter maka dapat menyebabkan kematian. 

Para peneliti lalu memberikan ekstrak air daun pepaya, mereka mencacah lalu memasukan daun kedalam air blender. setelah hancur, peras hingga mendapatkan 25 ml air. Nisar memberikan air perasan itu kepada pasien dua kali sehari. Pada hari pertama pacar perlakuan, jumlah trombosit pasien meningkat menjadi 73.000 per mikroliter, pada hari berikutnya jumlah trombosit terus mengalami peningkatan menjadi 120.000 per mikroliter, pada hari kelima jumlah trombosit terus meningkat mencapai 168.000 per mikroliter. melihat hasil perbaikan dari pasien tersebut Nasir menyimpulkan bahwa daun pepaya berpotensi membantu menyembuhkan DBD.